Minggu, 25 Agustus 2013

aliran



ALIRAN TEISME


Dalam aliran teisme mereka berpendapat bahwa alam diciptakan oleh Tuhan yang tidak terbatas, antara Tuhan dan makhluk sangat berbeda. Menurut teisme, Tuhan di samping berada di alam (imanen), tetapi Dia juga jauh dari alam (transenden). Ciri lain dari aliran teisme adalah mereka menegaskan bahwa Tuhan setelah menciptakan alam, tetap aktif dan memelihara alam. Karena itu, dalam teisme mukjizat yang menyalahi hukum alam diyakini kebenarannya, begitu juga doa seseorang akan didengar dan dikabulkan. Agama-agama besar yang ada saat ini pada dasarnya menganut paham teisme, seperti Yahudi, Kristen, dan Islam.
Adabeberapa tipe yang ada didalam aliran teisme itu sendiri antara lain:
  • Teisme rasional
  • Teisme fenomenologi
Teisme juga dapat dibedakan dalam hal kepercayaan tentang Tuhan dan hubungan-Nya dengan alam. Sebagian besar dari penganut aliran teisme percaya bahwa materi alam adalah nyata, sedangkan yang lain mengatakan tidak nyata, itu hanya eksis dalam pikiran dan idea. Namun kebanyakan dari mereka yakin bahwa Tuhan tidak berubah, namun sebagian dari mereka ada yang terpengaruh oleh panteisme, sehingga mengatakan bahwa Tuhan berubah dalam beberapa hal.
Terdapat perbedaan yang cukup menonjol dalam teisme adalah antara agama Yahudi dan Islam di satu pihak dangan Kristen Ortodoks di pihak lain. Dalam keyakinan pihak pertama bahwasanya Tuhan adalah zat yang Esa, sedangkan pihak yang lain mereka meyakini bahwa Tuhan adalah tiga pribadi (trinitas).[2]
Dalam Islam kejelasan tentang Tuhan adalah Esa, sekaligus transenden dan imanen dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an, yaitusurat:
  • Al-Ikhlas ayat 1
  • Al-A’raf ayat 54
  • Qaf ayat 16

Ayat-ayat diatas menegaskan bahwa dalam Islam Tuhan adalah transenden dan sekaligus imanen. Lebih lanjut tokoh Islam  Al-Gazali mengatakan, menurutnya, Allah adalah zat yang Esa dan pencipta alam serta berperan aktif dalam mengendalikan alam. Menurut Al-Gazali mukjizat adalah suatu peristiwa yang wajar karena Tuhan bisa mengubah hukum alam yang dianggap tidak bisa berubah. Menurut Al-Gazali, karena tuhan maha kuasa dan berkehendak mutlak, maka tuhan mampu mengubah segala ciptaan-Nya sesuai dengan kehendak mutlak-Nya.[3]
Sementara itu menurut tokoh Kristen St. Agustinus, menurutnya Tuhan ada dengan sendirinya (self-sxisting), tidak diciptakan, tidak berubah, abadi, bersifat personal, dan maha sempurna. Menurutnya Tuhan adalah kekuatan personal, yang terdiri dari tiga person, yaitu Bapak, Anak, dan Roh Kudus. Menurutnya, Tuhan menciptakan alam, jauh dari alam, di luar dimensi waktu, tetapi Dia mengendalikan setiap kejadian dalam alam. Menurut Agustinus, mukjizat benar-benar ada karena Tuhan selalu mengatur ciptaan-Nya.
Sedangkan menurut filosof Yunani  yang berpaham teisme yang bernama Ibn Maimun atau Maimonides. Menurutnya, Tuhan meliputi semua posisi yang penting, tidak berjasad dan tidak berpotensin dan tidak menyerupai makhluk. Singkatnya menurut dia ketika seseorang berbicara tentang Tuhan dia hanya bisa menggunakan sifat-sifat yang negatif. Dalam hal tersebut menurutnya Tuhan sama sekali jauh dari pengetahuan dan pemahaman manusia. Oleh karena itu menurutnya Tuhan adalah trensenden. Sedangkan bukti bahwa Tuhan memperhatikan nasip makhluknya, karena Dia memberikan nikmat kepada makhluknya bertingkat-tingkat. Semakin penting sesuatu itu untuk kebutuhan hidup, semakin mudah dan murah diperoleh. Sebaliknya, semakin tidak dibutuhkan, maka hal itu semakin jarang dan mahal.
Dari ketiga filosof tersebut terdapat benang merah yang menghubungkan pemikiran mereka. bahwasanya, mereka berpendapat bahwa Tuhan secara zat adalah transenden dan jauh dari pengetahuan manusia. Namun, ditinjau dari segi perbuatan-Nya, Tuhan berada dalam alam dan bahkan memperhatikan nasip makhluknya.





Kontribusi positif yang terdapat dalam teisme, antara lain:
  1. Sebagian pemikir mengakui adanya suatu realitas tertinggi yang perlu dianut.
  2. Dalam kehidupan yang selalu burubah, teisme menawarkan suatu landasan yang kokoh, teisme menegakkan standar moral yang universal untuk semua manusia, bahkan untuk semua ras.
  3. Sebagian besar aliran pandangan menempatkan manusia dalam posisi tertinggi. Teisme meletakkan suatu dasar yang kokoh dalam menghargai manusia, dengan prinsip bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan dan sekaligus wakilnya di muka bumi.
  4. Para penganut nihilisme yang menyimpulkan bahwa hidup adalah sesuatu yang tidak bernilai, dalam hal ini teisme menawarkan suatu tujuan tertinggi bagi kehidupan. Teisme mempertegas keberadaan manusia di dunia, dari mana, sedang ke mana, dan mau ke mana. Maka dari itu teisme menawarkan kehidupan yang abadi setelah mati.
ALIRAN DEISME

Kata deisme berasal dari bahasa latin deus yang berarti Tuhan. Dari akar kata ini kemudian berubah menjadi dewa, menurut paham deisme Tuhan berada jauh di luar alam. Tuhan menciptakan alam dan sesudah alam diciptakan, Ia tidak memperhatikan dan memelihara alam lagi. Menurut aliran ini alam berjalan sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah diciptakan ketika proses penciptaan, peraturan-peraturan tersebut tidak dapat berubah-ubah dan sangat sempurna.
Aliran deisme mengibaratkan tuhan seperti tukang jam yang sangat ahli, sehingga setelah jam itu selesai tidak membutuhkan si pembuatnya lagi, jam itu berjalan sesuai dengan mekanisme yang telah tersusun dengan rapi.
Alam dalam paham deisme diibaratkan bagaikan jam. Setelah diciptakan, alam tidak butuh lagi kepada Tuhan dan berjalam menurut apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan ketika pertama kali menciptakan alam.
Karena hal tersebut maka aliran ini tidak mempercayai akan mukjizat dan kejadian-kejadian yang bertentangan dengan hukum alam, dan juga dalam deisme wahyu dan doa tidak dibutuhkan lagi. Hal ini dikarenakan mereka beranggapan bahwa Tuhan telah memberi akal kepada manusia, sehingga dengan akal manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. jadi, menurut deisme manusia dengan akalnya mampu mengurus kehidupan dunia.[4]
Aliran deisme muncul pada abad ke 17, yang dipelopori olehNewton(1642-1727). Menurutnya, Tuhan hanya menciptakan alam dan jika ada kerusakan, baru alam membutuhkan tuhan untuk memperbaikinya. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, sebagian dari para ilmuan semakin meyakini kebenaran dan keuniversalan hukum-hukun fisika yang tidak berubah. Akibatnya, ahli fisika beranggapan bahwa kebutuhan alam kepada tuhan dengan sendirinya semakin kecil.
Parapenganut deisme sepakat bahwa Tuhan Esa dan jauh dari alam, serta maha sempurna. Mereka juga sepakat bahwa Tuhan tidak melakukan intervensi pada alam lewat kekuatan supranatural. Namun tidak semua pengikut deisme detuju tentang keterlibatan tuhan dalam alam dan kehidupan setelah mati. Atas dasar tersebut deisme dapat dibagi menjadi empat tipe, yaitu:
  • Tuhan tidak terlibat dengan pengaturan alam
  • Tuhan terlibat dengan kejadian-kejadian yang sedang berlangsung di alam
  • Tuhan mengatur alam dan sekaligus memperhatikan perbuatan moral manusia
  • Tuhan mengatur alam dan mengharapkan manusia mematuhi hukum moral yang berasal dari alam
Salah satu tokoh deisme adalah Thomas Paine, ia berpendapat bahwa di percaya Tuhan Esa, maha kuasa, maha tahu, tidak terbatas, dan maha sempurna. Namun, dia menegaskan bahwa satu-satunya cara mengungkapkan Tuhan hanyalah akal. Dia menolak pengetahuan tentang Tuhan yang berasal dari wahyu. Paine berpendapat bahwa wahyu Tuhan yang serbenarnya adalah manusia yang sudah dilengkapi dengan akal.[5]
Paine menegaskan bahwa wahyu mustahil diturunkan karena keterbatasan manusia untuk menangkap kandungannya. Menurut dia wahyu Tuhan tidak berubah dan universal, sedangkan bahasa manusia tidak universal dan berubah. Karena itu menurutnya manusia tidak memiliki sarana untuk berkomunikasi dengan yang tidak berubah itu.
Peine menolak dengan tegas berbagai kelompok agama yang mengaku pernah menerima wahyu, baik secara tertulis maupun secara lisan. Ia beranggapan bahwa semua kepercayaan semacam itu tidak lain hanyalah penemuan manusia, yang dirancang untuk memperbudak orang lain, memonopoli kekuasaan, dan mencari keuntungan. Ia memberi contoh yaitu agama “wahyu” Kristen  yang memperaktekan hal tersebut. Paine berargumen,”dari semua sistem agama yang pernah ditemukan tidak ada yang lebih merendahkan derajat tuhan, tidak bermanfaat bagi manusia, menentang akal, dan pertentangan dalam dirinay dari pada agama Kristen. Menurutnya agama Kristen sangat mustahil untuk dipercaya, dianut karena tidak konsisten dalam praktek, sehingga membuat perasaan tidak tentram, bahkan bisa menjadi ateis dan fanatik.

Aspek positif dari aliran ini adalah peranan akal ditonjolkan untuk memahami masalah-masalah agama secara lebih kritis. Contohnya tentang fungsi akal dalam membedakan mana mukjizat yang sebenarnya dan mana mukjizat yang palsu, aspek positif yang lain adalah sebagian agama menyimpang dari ajaran pokoknya karena masuknya unsur-unsur budaya lokal dan takhayul, serangan deisme terhadap keyakinan itu sedikit banyak bisa membantu penganut agama untuk mengevaluasi kepercayaannya agar terhindar dari keteklidan dan kejumudan.
Namun demikian aliran ini juga tidak luput dari kritikan dan kelemahan, kritikan dan kelamahan deisme, antar lain:
  1. Deisme menolak mukjizat, namun mereka mengakui bahwa Tuhan yang menciptakan alam
  2. Sebagian penganut deisme meyakini keuniversalan dan kemutlakan hukum-hukum alam
  3. Jika Tuhan menciptakan alam tentu bertujuan untuk kebaikan makhluk-Nya
  4. Jika wahyu adalah sesuatu yang mungkin terjadi, seseorang tidak mungkin menolak wahyu tanpa melakukan pembuktian terlebih dahulu
PANTEISME

Panteisme terdiri atas tiga kata, yaitu pan berarti seluruh, theo berarti Tuhan, dan ism (isme), berarti paham. Jadi, pantheism atau panteisme adalah paham bahwa seluruhnya Tuhan. Mereka berpendapat bahwa seluruh alam ini adalah Tuhan dan tuhan adalah seluruh alam. Sedangkan benda-benda yang dapat ditangkap oleh panca indra adalah bagian dari Tuhan. Tuhan, dalam pandangan panteisme sangat dekat dengan alam (imanen). Hal ini bertolak belakang dengan deisme.
Karena seluruh kosmo ini satu, maka Tuhan dalam panteisme juga satu, hanya tuhan mempunyai penampakan-penampakan atau cara berada Tuhan di alam. Tuhan dalam panteisme disamping Esa juga maha besar, dan tidak berubah. Alam indrawi adalah ilusi atau khayalan belaka karena selalu berubah. Adapun, yang wujud hakiki hanya satu, yakni Tuhan.
Dalam Islam paham ini dikenal dengan nama wahdat al-wujud (kesatuan wujud) yang dikemukakan oleh Ibn al-‘Arabi. Namun antara paham wahdat al-wujud dan panteisme disamping memiliki persamaan keduanya juga memiliki perbedaan. Dalam panteisme alam adalah Tuhan dan Tuhan adalah alam, sedangkan dalam wahdat al-wujud alam bukan Tuhan, tetapi bagian dari Tuhan. Karena itu dalam aliran wahdat al-wujud alam dan Tuhan tidak identik, sedangkan dalam panteisme identik.
Seorang tokoh panteisme abad ke-3  yang bernama Plotinus mengatakan, alam mengalir dari tuhan dan berasal dari-Nya. Tuhan tidak terbagi-bagi dan tidak mengandung arti banyak. Sedangkan filosof modern yang mempelopori panteisme adalah Benedict de Spinoza. Baginya jagat raya tidak ada yang rahasia karena akal manusia mencakup segala sesuatu, termasuk Allah, bahkan Allah menjadi objek pemikiran akal yang terpenting.
Ferkiss seorang tokoh panteisme modern dalam gagasannya telah memberikan nuansa baru terhadap panteisme, sehingga dapat dijuluki sebagai pelopor neopanteisme. Gagasan barunya itu terletak pada penerapan konsep panteisme dalam menghadapi ancaman kerusakan alam, menurutnya manusia yang merusak alam sama dengan merusak Tuhan, karena alam identik dengan Tuhan.
Mary Long seorang filosof modern menambahkan bahwa agama-agama timur bisa memberikan sumbangan pikiran tentang kelestarian alam, yaitu dengan menyatukan antara ilmu dan agama. Seperti perkataan dia, “panteisme dan penemuan ilmiah bisa sejalan secara harmonis dengan agama”.
Mukjizat bagi panteisme mustahil terjadi karena semua adalah Tuhan dan Tuhan adalah semua. Kalau mukjizat diartikan sebagai peristiwa yang menyalahi hukum alam, maka hal itu tidak berlaku bagi panteisme sebab Tuhan identik dengan alam.
Kelebihan panteisme, antara lain:
  1. Panteisme diakui menymbangkan sesuatu pemikiran yang holistik tentang sesuatu.
  2. Panteisme menekankan tentang imanensi tuhan, sehingga seseorang selalu sadar bahwa Tuhan selalu dekat dengan dirinya.
  3. Panteisme mengungkapkan bahwa seseorang tidak mampu memberi batasan terhadap tuhan dengan bahasa manusia yang terbatas.
Kekurangan panteisme, antara lain:
  1. Menurut panteisme radikal, manusia adalah Tuhan, sedangkan Tuhan dalam pandangan ini tidak berubah dan abadi. Kenyataannya manusia berubah dan tidak abadi.
  2. Panteisme mengatakan bahwa alam ini adalah maya bukan yang hakiki.
  3. Jika Tuhan adalah alam dan alam adalah Tuhan, mak tidak ada konsep kejahatan atau tidak ada kemutlakan kejahatan dan kebaikan
Kritik terhadap panteisme ini berasal dari para tokoh agama, kritikan tersebut dikarenakan panteisme tidak memperhatikan moral dan mukjizat. Sedangkan dalam agama Islam, Kristen, dan Yahudi kedudukan moral sangat penting sebab moral itulah yang menentukan nasib manusia di akhirat nanti. Tanpa ada kejelasan antara baik dan buruk, maka akhirat tidak ada artinya. Dan kalau akhirat tidak berarti tentu tujuan hidup orang-orang beragama sama dengan kaum materialistis.


PANENTEISME
Dari segi nama panenteisme terlihat mirip dengan panteisme, namun pada kenyataannya keduanya berbeda dalam pandangan tentang Tuhan. Panteisme berarti semua adalah Tuhan, tetapi dalam panenteisme berarti semua dalam Tuhan.
Dalam kelompok panenteisme mereka lebih menekankan Tuhan pada aspek terbatas, berubah, mengatur alam, dan bekerja sama dengan alam untuk mencapai kesempurnaan ketimbang memandang tuhan sebagai zat yang tidak terbatas, menguasai alam, dan tidak berubah. Namun pada dasarnya, panenteisme setuju bahwa Tuhan terdiri atas dua kutub. Kutub potensi adalah Tuhan yang abadi, tidak berubah, dan transenden, sedangkan kutub aktual adalah Tuhan yang berubah, tidak abadi, dan imanen.
Menurut Whitehead salah seorang pelopor panenteisme, ia mengklasifikasikan Tuhan dalam tiga konsep, yaitu:
  1. Konsepasiatimur tentang tatanan yang impersonal yang sejalan dengan alam.
  2. Konsep semit tentang suatu zat yang personal yang eksistensinya adalah realitas metafisik yang tertinggi, absolut, dan mengatur alam.
  3. Konsep panteistik yang sudah tergambar dlam konsep semit. Namun berbeda dalam memandang alam.
Beberapa sumbangan pemikiran panenteisme yang bisa diambil, antara lain:
  1. Parapenganut panenteisme dianggap berjasa dalam memahami realitas secara utuh.
  2. Panenteisme berhasilkan menjelaskan hubungan Tuhan dan alam secara mendalam tanpa menghancurkan salah satunya.
  3. Panenteisme mengakui teori-teori baru dalam ilmu teknologi karena hal tersebut tidak bertentangan dengan prinsip dasar mereka.


Kritikan yang di tujukan kepada panenteisme, antara lain:
  1. Ide tentang satu Tuhan yang sekaligus terbatasdan tidak terbatas, mungkin dan tidak mungkin, absolut dan relatif adalah suatu kerancuan tersendiri.
  2. Ide tentang Tuhan sebagai wujud yang disebabkan oleh diri sendiri menimbulkan problem.
  3. Sulit dimengerti bagaimana segala sesuatu yang relatif dan selalu berubah, bisa diketahui kebenarannya.
  4. Parapendukung panenteisme dihadapkan pada suatu dilema. Mereka meyakini Tuhan meliputi semua jagat raya dalam waktu yang sama. Namun, mereka jug meyakini Tuhan terbatas dalam ruang dan waktu.

Senin, 19 Agustus 2013

definisi kehamilan cukup bulan



TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Definisi Kehamilan Lewat waktu (PosT Term) adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih dari 42 minggu Lengkap. ( ILmu kebidanan: hal 317).
Postmatur menunjukan atau menggambarkan kaadaan janin yang lahir telah melampauhi batas waktu persalinannya, sehingga dapat menyebabkan beberapa komplikas.i(Buku Pengantar Kuliah Obsetri: hal 450)
Definisi standar untuk kehamilan lewat bulan adalah 294 hari setelah hari pertama menstruasi terakhir, atau 280 hari setelah ovulasi. Istilah lewat bulan ( postdate) digunakan karena tidak menyatakan secara langsung pemahaman mengenai lama kehamilan dan maturitas janin. ( Varney Helen,2007)
B. Etiologi
Etiologi menurut Nwosu dkk factor-faktor yg menyebabkan post matur stress, sehingga tidak timbulnya His Kurangnya air ketuban Insufisiensi plasenta ( ILmu Kebidanan: hal.318)
Namun ada juga yang berpendapat Etiologinya masih belum pasti. Faktor yang dikemukakan adalh hormonal yaitu kadar progesteron tidak cepat turun walaupun kehamilan telah cukup bulan, sehingga kepekaan uterus terhadap oksitosin berkurang ( Mochtar, Rustam, 1999). Diduga adanya kadar kortisol yang rendah pada darah janin. Selain itu, kurangnya air ketuban dan insufisiensi plasenta juga diduga berhubungan dengan kehamilan lewat waktu.
Fungsi plasenta memuncak pada usia kehamilan 38-42 minggu, kemudian menurun setelah 42 minggu, terlihat dari menurunnya kadar estrogen dan laktogen plasenta. Terjadi juga spasme arteri spiralis plasenta. Akibatnya dapat terjadi gangguan suplai oksigen dan nutrisi untuk hidup dan tumbuh kembang janin intrauterin. Sirkulasi uteroplasenta berkurang sampai 50%.Volume air ketuban juga berkurang karena mulai terjadi absorpsi. Keadaan-keadaan ini merupakan kondisi yang tidak baik untuk janin. Risiko kematian perinatal pada bayi postmatur cukup tinggi : 30% prepartum, 55% intrapartum, 15% postpartum.
Selain itu juga terjadinya kehamilan sirotinus antara lain:
1. Hipoplasia hipofise
2. Anensefalus
3. Devisiensi enzim sulfarase plasenta
4. Hormon estriol yang rendah
C. Pengaruh pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas
1. Terhadap Ibu
Persalinan postmatur dapat menyebabkan distosis karena aksi uterus tidak terkoordinir, Janin besar, Moulding kepala kurang. Maka akan sering dijumpai : partus lama, kesalahan letak, inersia uteri, distosia bahu dan perdarahan postpartum. Hal ini akan menaikan angka mordibitas dan mortalitas.

askeb 1



Ilmu - Ilmu Kebidanan
Obstetri merupakan cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya (Oxford English Dictionary, 1933). Obstetri terutama membahas tentang fenomena dan penatalaksanaan kehamilan, persalinan puerperium baik pada keadaan normal maupun abnormal. Nama lain obstetri adalah mid wifery.

Tujuan obstetri yaitu agar supaya setiap kehamilan yang diharapkan dan berpuncak pada ibu dan bayi yang sehat. Juga berusaha keras mengecilkan jumlah kematian wanita dan bayi sebagai akibat proses reproduksi atau jumlah kecacatan fisik, intelektual dan emosional yang diakibatkannya.

Statistik Vital Obstetri
Statistik vital obstetri meliputi:
1. Kelahiran
2. Angka kelahiran
3. Angka fertilitas
4. Kelahiran hidup
5. Lahir mati (still birth)
6. Kematian neonatal
7. Angka lahir mati
8. Angka kematian janin (sama dengan angka lahir mati)
9. Angka kematian neonatal
10. Angka kematian perinatal
11. Berat badan lahir rendah
12. Bayi cukup bulan (term infant)
13. Bayi kurang bulan (prematur)
14. Bayi lewat bulan (post term)
15. Abortus
16. Kematian ibu langsung (direct maternal death)
17. Kematian ibu tak langsung (indirect maternal death)
18. Kematian non maternal
19. Angka kematian ibu atau mortalitas ibu (maternal death rate atau maternal
mortality).

Kelahiran
Kelahiran adalah ekspulsi atau ekstraksi lengkap seorang janin dari ibu tanpa memperhatikan apakah tali pusatnya telah terpotong atau plasentanya masih berhubungan. Berat badan lahir adalah sama atau lebih 500 gram, panjang badan lahir adalah sama atau lebih 25 cm, dan usia kehamilan sama atau lebih 20 minggu.

Angka Kelahiran
Angka kelahiran adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk.

Angka Fertilitas
Angka fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup per 1000 populasi wanita usia 15-44 tahun.

Kelahiran Hidup
Tanda utama kelahiran hidup adalah neonatus dapat bernapas. Tanda-tanda kehidupan lainnya meliputi denyut jantung dan gerakan spontan yang jelas dari otot volunter.

Lahir Mati (Still Birth)
Lahir mati ditandai oleh tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan pada saat atau setelah kelahiran.

Kematian Neonatal
Kematian neonatal terdiri atas kematian neonatal dini dan kematian neonatal lanjut. Kematian neonatal dini adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup dalam 7 hari setelah kelahiran. Kematian neonatal lanjut adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup lebih 7 hari sampai kurang 29 hari.

Angka Lahir Mati
Angka lahir mati adalah jumlah bayi yang dilahirkan mati per 1000 bayi yang lahir.

Angka Kematian Neonatal
Angka kematian neonatal adalah jumlah kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Perinatal
Angka kematian perinatal adalah jumlah bayi lahir mati ditambah kematian neonatal per 1000 kelahiran total.

Berat Badan Lahir Rendah
Berat badan lahir rendah adalah berat badan lahir kurang 2500 gram.

Bayi Cukup Bulan
Bayi cukup bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan 37-42 minggu atau 260-294 hari.

Bayi Kurang Bulan (Prematur)
Bayi kurang bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan kurang 37 minggu.

Bayi Lewat Bulan
Bayi lewat bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan lebih 42 minggu.

Abortus
Abortus adalah pengambilan atau pengeluaran janin atau embrio dari uterus selama paruh pertama masa kehamilan (20 minggu atau kurang) atau berat badan lahir kurang 500 gram atau panjang badan lahir 25 cm atau kurang.

Kematian Ibu Langsung
Kematian ibu langsung disebabkan komplikasi obstetri dari kehamilan, persalinan atau puerperium dan akibat intervensi, kelahiran, dan terapi tidak tepat.

Kematian Ibu Tak Langsung
Kematian ibu tak langsung disebabkan oleh penyakit yang timbul selama kehamilan, persalinan atau puerperium dan diperberat oleh adaptasi fisiologis ibu terhadap kehamilan. Misalnya kematian ibu karena komplikasi stenosis mitral.

Kematian Non Maternal
Kematian non maternal disebabkan oleh kecelakaan atau faktor kebetulan yang sama sekali tidak berhubungan dengan kehamilan.

Angka Kematian Ibu
Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu akibat proses reproduktif per 100.000 kelahiran hidup.

Sebab-sebab umum kematian ibu yaitu :
1. Perdarahan
2. Hipertensi
3. Infeksi

Perdarahan
Perdarahan yang dapat menyebabkan kematian ibu terdiri atas perdarahan post partum, perdarahan berkaitan abortus, perdarahan akibat kehamilan ektopik, perdarahan akibat lokasi plasenta abnormal atau ablasio plasenta (plasenta previa dan absupsio plasenta), dan perdarahan karena ruptur uteri.

Hipertensi
Hipertensi yang dapat menyebabkan kematian ibu terdiri atas hipertensi yang diinduksi kehamilan dan hipertensi yang diperberat kehamilan. Hipertensi umumnya disertai edema dan proteinuria (pre eklamsia). Pada kasus berat disertai oleh kejang-kejang dan koma (eklamsia).

Infeksi
Infeksi nifas atau infeksi panggul post partum biasanya dimulai oleh infeksi uterus atau parametrium tetapi kadang-kadang meluas dan menyebabkan peritonitis, tromboflebitis dan bakteriemia.


Alasan menurunnya angka kematian ibu :
- Transfusi darah
- Anti mikroba
- Pemeliharaan cairan elektrolit, keseimbanngan asam-basa pada komplikasi-
komplikasi serius kehamilan dan persalinan.

Kematian reproduktif adalah kematian akibat kehamilan dan penggunaan teknik-teknik untuk mencegah kehamilan (teknik kontrasepsi).

Kematian Perinatal
Kematian neonatus yang terbanyak adalah :
1. Berat badan lahir rendah
2. Cedera susunan saraf pusat akibat hipoksia in utero dan cedera traumatik
selama persalinan dan kelahiran
3. Malformasi kongenital

Sumber :
Cunningham, Mac Donald, Gant. Obstetri Williams, ed. ke-18. dr. Joko Suyono & dr. Andry Hartono (penerj.). Jakarta : EGC.
http://akademibidan.blogspot.com/2009/03/pengertian-obstetri.html